Adabukti yang bagus untuk kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Selama beberapa tahun terakhir, telah ada serentetan buku oleh 'ateis baru' yang menunjukkan bahwa tidak ada bukti untuk Tuhan; bahwa Tuhan adalah 'khayalan' (' The God Delusion ') dan bahwa ' God is Not Great ' (judul yang lain dari buku-buku ini).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Salah satu pertanyaan mendasar yang tidak mudah dijawab oleh banyak orang adalah bagaimana membuktikan bahwa Tuhan itu ada? Pertanyaan ini tentu bisa dijawab dengan pelbagai cara dan argumentasi, tapi umumnya jawaban yang diberikan terlalu panjang alias bertele-tele yang terkadang alih-alih mencerahkan bahkan malah semakin itu mestinya jelas dan sejatinya tidak ada sesuatu yang lebih nyata dan gamblang daripada Tuhan. Sebab Tuhan adalah biangnya wujud dan tidak ada yang lebih jelas daripada wujud sehingga para filosof sepakat bahwa wujud itu tidak perlu defenisi lagi karena saking terang benderangnya dan saking berapa lama untuk membuktikan bahwa Tuhan ada? Saya cuma memerlukan 10 detik untuk membuktikan Tuhan ada. Bagaimana? Perhatikan argumentasi di bawah ini 1-Saya ada 2-Ada yang mengadakan saya3-Siapapun yang mengadakan saya itu namanya TuhanCatatan Saya ada tidak ada seorangpun yang meragukan keberadaan dirinya dalam penalaran deduktif disebut dengan premis mayor atau premis umum.Ada yang mengadakan saya kalau saya yang mengadakan diri saya sendiri maka saya kepingin lebih hebat dan sempurna daripada yang sekarang dalam penalaran deduktif disebut dengan premis minor atau premis khusus. Siapapun yang mengadakan saya itu namanya Tuhan adalah kesimpulan dari dua premis lain yang bisa digunakan untuk membuktikan eksistensi Tuhan adalah argumentasi keteraturan, yaitu1-Alam sungguh teratur sistematis 1 2 3 Lihat Filsafat Selengkapnya
Dalambuku itu, Hawking menulis "tidak ada Tuhan." Dan itu bukan pertama kalinya ilmuwan, yang meninggal pada bulan Maret 2018 lalu, telah berbagi keyakinannya tentang masalah ini. Media Amerika CNN misalnya sempat menulis pernyataan Hawking bahwa tidak ada Tuhan, "Tidak ada yang mengarahkan alam semesta,'' kata Hawking,
Bukti keberadaan Tuhan Orang beriman adalah orang yang yakin bahwa Allah Ta&"ala adalah Tuhan yang maha Kuasa dan meyakini bahwa Dia adalah Sembahan yang alam semesta mengakui, membenarkan, percaya dan mengucapkan akan keberadaan Allah Jalla wa&"Azza, Dia berfirman Berkata rasul-rasul mereka &"Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan siksaanmu sampai masa yang ditentukan?&" Mereka berkata &"Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi membelokkan kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami, bukti yang nyata&" Ibrahim10 Engkau akan memuji-Nya dengan karunia dan kenikmatan-Nya, dan engkau butuh kepada-Nya dalam kedua hal mungkin diminta bukti akan zat yang menjadi bukti keberadaan segala sesuatu. Kalau kita ingin memaparkan bukti akan keberadaan Tuhan, maka kita dapatkan di antaranya sebagai berikut Bukti fitrah Seluruh makhluk difitrahkan untuk beriman kepada Penciptanya, ia tidak akan bergeser dari fitrah ini kecuali orang yang telah ditutup hati dan akalnya oleh Allah. Bukti yang paling nyata bahwa fitrah mengakui keberadaan Allah Ta&"ala adalah sabda Rasulullah ﷺ &"setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, lalu kedua orang tuanya menjadikan dia yahudi atau nasrani atau majusi, seperti hewan yang melahirkan hewan sempurna tanpa cacat juga, apakah kalian melihat ada cacat padanya?” Setiap makhluk secara fitrah mengakui keEsaan Allah, Ia berfirman Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ar Rum30, Ini adalah bukti fitrah tentang keberadaan Allah yang Maha Suci dan Mulia. Bukti fitrah akan keberadaan Allah lebih kuat dari seluruh bukti selama syaitan belum memalingkannya, oleh karena itu Allah Ta&"ala berfirman tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu ar Rum30 Allah… nama yang digoreskan pada fitrah sehingga tidak butuh bukti yang lebih firman-Nya Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah ar Rum30 Fitrah yang bersih akan menyaksikan keberadaan Allah dan siapa yang dipalingkan oleh syaitan bias jadi ia dihalangi dari bukti ini sehingga ia merasa butuh kepadanya, jika ia dalam kesulitan, secara spontan dengan fitrahnya ia hadapkan kedua tangan, mata dan hatinya ke langit meminta pertolongan dan bantuan dari Tuhannya. Bukti dari akal sehat Bukti yang sangat kuat di antara bukti-bukti akan keberadaan Sang Pencipta adalah bukti dari akal sehat yang tidak dapat dipungkiri oleh seorang pun, di antaranya 1-Setiap ciptaan pasti ada yang menciptakannya, karena ciptaan-ciptaan tersebut -baik yang lalu maupun yang akan datang- pasti ada penciptanya yang mengadakannya; karena tidak mungkin ia menciptakan dirinya sendiri dan juga tidak mungkin ada secara spontan; mustahil sesuatu menciptakan dirinya sendiri karena sebelumnya ia tidak ada, bagaimana bisa ia menjadi pencipta?!; karena segala kejadian pasti ada yang melakukannya, dan keberadaannya dengan teratur rapih dan indah, tersusun baik dan saling berkaitan, serasi antara sebab dan musababnya antara satu dan yang lainnya sangat tidak mungkin terjadi secara spontanitas; setiap cipataan ada penciptanya, jika ia tidak mungkin ciptaan ini menciptakan dirinya sendiri dan tidak ada secara spontan, maka pasti ada penciptanya, Dialah Allah Tuhan semesta alam, Allah Jalla wa&"Azza telah menyebutkan bukti akal dan pasti ini dalam firman-Nya Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri? ath Thur35 yaitu mereka tidak mungkin diciptakan tanpa pencipta dan mereka juga tidak dapat menciptakan dirinya sendiri, maka pasti yang ciptakan mereka adalah Allah yang maha Suci dan maha Tinggi, oleh karena itu ketika Jubair bin Muth&"im -radhiyallahu anhu- mendengarkan Rasulullah ﷺ membaca surah ath Thur dan sampai pada ayat Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini apa yang mereka katakan. Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa? ath Thur35-37 Pada saat itu Jubair masih sebagai orang musyrik, ia berkata &"Hampir saja hatiku melayang&" 2-Tanda-tanda kebesaran Allah yang tersebar di alam semesta dan ciptaan-Nya, Allah Jalla wa&"Azza berfirman Katakanlah &"Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi&" Yunus101; Karena dengan memperhatikan langit dan bumi akan menjelaskan bahwa Allah adalah Pencipta dan menguatkan Ketuhan-Nya. Ketika seorang Arab badui ditanya &"Bagaimana engkau mengenal Tuhanmu?&", ia menjawab &"jejak menunjukkan jalan yang dilewati dan kotoran unta menandakan ada unta, langit memiliki bintang-bintang dan bumi memiliki jalan-jalan luas serta laut memiliki ombak-ombak, Bukankah semua itu membuktikan adanya Zat yang maha Mendengar dan maha Melihat?! Manusia terhenti di hadapan tirai gaib, tidak mampu menembusnya walau memiliki ilmu pengetahuan yang bersifat materi, hanya iman kepada Allah yang mampu mengatasi kelemahan dan kesempurnaan alam semesta, ini membuktikan bahwa yang mengaturnya Sembahan yang satu, Raja yang satu, Tuhan yang satu, makhluk tidak memiliki Sembahan dan Tuhan selain-Nya, sebagaimana mustahil terdapat dua Tuhan, dua pencipta yang sepadan bagi alam semesta, demikian juga mustahil terdapat dua Sembahan, ilmu tentang adanya dua pencipta yang serupa bagi alam semesta adalah suatu hal yang mustahil, fitrah dan akal sehat menolaknya, dengan demikian adanya dua sembahan tertolak. Dasar dari syariat Seluruh ajaran agama menyatakan adanya Pencipta yang memiliki kesempurnaan ilmu, hikmah dan rahmat-Nya; karena ajaran-ajaran ini pasti ada pembuatnya, dan yang membuat ajaran-ajaran agama ini adalah Allah&"Azza wa Jalla, Ia berfirman Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui al Baqarah21-22, Seluruh kitab suci samawi menyatakan itu. Bukti dari indera Bukti yang sangat nampak dan jelas akan adanya Pencipta adalah bukti dari indera yang dapat dirasakan setiap orang yang memiliki pandangan dan pengetahuan; di antaranya Atheisme adalah penyakit yang menyerang akal dan cacat dalam doa manusia berdoa kepada Allah&"Azza wa Jalla, ia berseru &"Wahai Tuhanku..&" ia meminta sesuatu lalu dikabulkan, ini bukti indera akan adanya Tuhan, ia tidak meminta kecuali kepada Allah, dan Allah Ta&"ala mengabulkan permintaannya dan ia saksikan itu dengan mata kepalanya, demikian juga kita telah banyak mendengar tentang hal yang serupa dari orang-orang terdahulu dan di zaman kita bahwa Allah Ta&"ala mengabulkan permintaan mereka, ini adalah realita yang membuktikan berdasarkan indera adanya Pencipta, di dalam al Qur&"an sangat banyak disebutkan hal ini, di antaranya dan ingatlah kisah Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya &"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang&". Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu al Anbiya&"83-84 Dan ayat-ayat lain sangat banyak menyebutkan hal itu 2-Naluri makhluk yang terbimbing kepada apa yang menjadi kelangsungan hidupnya, siapa yang membimbing manusia untuk menyusui dari ibunya ketika ia dilahirkan?! Siapa yang membimbing burung Hud-hud Hoopoe hingga ia dapat melihat sumber air dalam tanah dan hewan lain tidak melihatnya?! Dia adalah Allah yang berfirman Musa berkata &"Tuhan kami ialah Tuhan yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk Thaha50 Atheisme adalah penyakit yang menyerang akal, cacat dalam pemikiran, kegelapan di hati dan sesat dalam yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul mukjizat yang Allah jadikan sebagai penguat bagi para Rasul dan Nabi-Nya, Ia memilih mereka disertai mukjizat dari sekian banyak manusia, Allah mengutus setiap Nabi dengan mukjizat kepada kaumnya untuk menegaskan bahwa misi yang dibawa oleh Nabi tersebut berasal dari sisi Sembahan dan Pencipta yang satu, tidak ada Tuhan dan sembahan selain-Nya.
TidakAda yang Mustahil Bagi Tuhan Bacaan ayat: Kejadian 18:10 (TB) Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai
sejumlah ilmuwan dengan berani melakukan sebuah misi untuk membuktikan keberadaan Tuhan dengan sains. Kamis, 19 April 2018 1113 WIB - Sains dan agama adalah dua hal yang tidak saling berhubungan. Meskipun demikian, sejumlah ilmuwan dengan berani melakukan sebuah misi untuk membuktikan keberadaan Tuhan dengan sains. Mereka percaya, sains bisa selaras dengan keyakinan. Ada Fisikawan Kurt Godel yang menciptakan persamaan matematis berdasarkan argumen ontologis Santo Anselmus untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Argumen ini dibuat berdasarkan pada premis bahwa tidak akan ada alam semesta jika tidak ada yang menciptakannya. Dirangkum dari 19/4/2018, berikut 5 ilmuwan ternama yang membuat teori sains untuk membuktikan keberadaan Tuhan. 1. Kurt Godel slidesharecdn BACA SELENGKAPNYA >>>
FrancisS. Collins M.D. & Ph.D, Ketua Proyek Penelitian Gen Manusia di tahun 2007 lalu menyatakan bila DNA manusia menyimpan bukti keberadaan Tuhan. Dr. Collins mengungkapkan bila DNA adalah bahasa Tuhan, dan perwujudan dari rencana Tuhan yang juga bagian dari alam. Gen manusia memang sangat kompleks dengan bagian data mencapai miliaran.
Seperti apakah konsep Tuhan dalam agama Kristen? Dan apakah perbedaannya dengan Allah SWT dalam Islam? Secara sederhana artikel ini akan menjawab kedua pertanyaan tersebut. Tuhan adalah Roh. Alkitab dalam 2 Korintus 317 mencatat “Sebab Tuhan adalah Roh…”. Demikian juga dalam Yohanes 424 menyebutkan “Allah itu Roh…”. Hakekat Tuhan yang diajarkan dalam Alkitab sebagai dasar iman Kristen adalah Roh. Roh di sini tidak dibatasi oleh apapun dan yang tidak terbatas ini tidak memiliki wujud. Wujud adalah sebuah bentuk yang dapat diketahui oleh panca indra. Karena Tuhan adalah Roh maka Dia tidak berwujud dan tidak dapat digambarkan oleh benda atau materi apapun di alam semesta. Tuhan yang adalah Roh juga memiliki kepribadian. Ia adalah pribadi yang memiliki pikiran, kehendak dan perasaan. Itulah sebabnya kita melihat dalam Alkitab Tuhan berfirman, Dia berfirman tanda bahwa Dia memiliki pikiran Yang mahatahu. Tuhan memerintahkan ini dan itu untuk ditaati dan melarang ini dan itu untuk dilakukan tanda bahwa Tuhan memiliki kehendak. Dia juga dapat senang dan sedih bahkan hati-Nya bisa tersakiti tanda bahwa Tuhan memiliki perasaan. Inilah Tuhan yang dicatat dalam Alkitab. Bagaimana dengan Allah SWT dalam Al-quran? Allah SWT bukanlah Roh. Allah SWT adalah Dzat. Apa ini Dzat? Dzat di sini adalah sesuatu yang membuatNya berbeda dengan semua yang ada di alam semesta. Allah SWT ini juga dikenal dengan Asmaul Husna 99 nama Allah. Kita tahu manusia dan malaikat adalah cerminan dari pencipta-Nya. Manakah yang lebih menyerupai sang pencipta “Tuhan yang adalah Roh atau Allah SWT yang adalah Dzat”? Alkitab mencatat manusia adalah gambar dan rupa Allah karena itulah kita melihat manusia adalah mahluk yang berkepribadian dan memiliki roh. 2. Konsep Tuhan Kristen dalam Alkitab dan Al-quran. a. Tuhan dalam iman Kristen adalah Esa. Tetapi Al-quran mencatat “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga,…” Qs 573. Qs 573 memberi kesan bahwa orang Kristen percaya akan adanya tiga Tuhan. Faktanya Alkitab tidak pernah percaya pada tiga Tuhan. Alkitab mencatat Tuhan itu Esa. “TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” Ulangan 64. b. Tuhan dalam Iman Kristen menurut Alkitab adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah Esa. Tetapi, Al-quran mencatat “…Hai ’Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia ’Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’” Qs 5116. Qs 5116 memberi kesan bahwa orang Kristen menyembah Maryam sebagai Tuhan. Padahal Alkitab tidak pernah mencatat Maryam sebagai Tuhan. c. Tuhan dalam iman Kristen tidak dilahirkan secara jasmani. Al-quran mencatat “Allah Tidak beranak dan diperanakkan.”Al-Ikhlas Surat Al-Ikhlas ayat 3 ini memberi kesan bahwa orang Kristen percaya bahwa Tuhan dilahirkan secara jasmani. Faktanya Alkitab mencatat Tuhan tidak beranak dan diperanakkan secara jasmani. “Pada mulanya adalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah” Yohanes 11. Yesus Kristus adalah Firman. Dia ada sebelum segala sesuatu ada. Jadi, di sini Al-quranlah yang menyesatkan orang-orang Islam, karena memberikan informasi yang salah tentang iman Kristen seperti yang tertulis dalam Alkitab. Dengan kata lain, Al-quranlah yang percaya bahwa Tuhannya orang Kristen itu ada tiga, bukan Alkitab. Alias orang muslimlah yang mengimani bahwa Tuhannya orang Kristen itu ada tiga, sementara orang Kristen tidak mengimani hal itu. 3. Bisakah Tuhan menjadi manusia? Tuhan itu Maha Kuasa. Kemahakuasaan-Nya tentu dapat melakukan hal itu. Tuhan dapat menjadi manusia. Jika Tuhan tidak dapat menjadi manusia maka Dia bukanlah Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan menjadi manusia, Tuhan memperlihatkan kuasa-Nya. Salah satu perbedaan Tuhan yang benar dengan tuhan yang palsu adalah Tuhan yang benar dapat menampakkan diri kepada manusia. Sementara tuhan yang palsu hanya ada dalam pikiran dan angan-angan para penganutnya. Tuhan yang benar memperlihatkan diri-Nya kepada umat manusia. Tuhan dalam Alkitab memperlihatkan diri-Nya kepada Adam. Tuhan berjalan bersama Adam di taman Eden. Tuhan juga menampakkan diri-Nya kepada Abraham dan Tuhan juga menjadi manusia dalam pribadi Yesus Kristus, ribuan tahun yang lalu. 4. Tuhan Yesus dalam Alkitab BUKANLAH Isa Almasih dalam Al-quran. Di sini kita hanya menyebut lima perbedaan dari puluhan perbedaan antara Yesus Kristus dan Isa Almasih. Yesus Kristus di Salib, mati dan bangkit pada hari ketiga 1 Korintus 154. Isa Almasih tidak di Salib, tidak mati dan tidak bangkit Surat An-Nisa, ayat 157.Yesus Kristus lahir di kandang domba Lukas 27. Isa Almasih lahir di bawah pohon kurma QS Maryam 23-26.Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjadi manusia Yohanes 114. Isa Almasih adalah manusia biasa An-Nisa ayat 171.Yesus Kristus lahir seperti manusia pada umumnya tidak bisa langsung bicara. Isa Almasih saat lahir sudah langsung bisa bicara Ali Imran 45-46.Yesus Kristus akan datang kembali untuk menghakimi dunia Kisah Para Rasul 1731. Isa Almasih akan datang untuk mendirikan sholat dan membunuh Dajjal Tafsir al-Kabir/Mafatih al-Ghayb, juz 8. Dari kelima perbedaan ini, kita mengetahui Al-quran sedang mencatat seorang pribadi yang berbeda dengan yang Alkitab tulis. Jika yang Al-quran maksud, Isa Al-Masih dalam Al-quran itu adalah Yesus Kristus dalam Alkitab maka Al-quran sedang melakukan penghilangan identitas asli Yesus Kristus. Yesus Kristus dalam bahasa Arab namanya adalah Yasū ̀a almasih. Nama ini telah di pergunakan oleh umat Kristen di Arab, jauh sebelum Muhammad lahir sampai sekarang ini. Kristen di Arab tidak menyebut Yesus Kristus sebagai Isa Almasih. Kata “Isa” ini hanya ada dalam iman muslim. Iman Kristen di Arab tidak mengenal nama “Isa”. Anehnya ada kelompok Kristen yang menyebut Yesus Kristus dan Isa-Almasih adalah sama. Ini disebabkan ketidaktahuan mereka bahwa Alkitab adalah satu-satunya firman Allah. Tuhan tidak berbicara melalui kitab-kitab lain karena semua kitab lain secara mendasar bertentangan dengan demi penginjilan, mereka melakukan pendekatan kepada umat Muslim dengan melihat kesamaan. Ini tindakan yang tidak bijak karena menghalalkan cara yang salah untuk menginjil. Ada juga kelompok Islam yang menyamakan Isa-Almasih dan Yesus Kristus itu sama. Tujuannya untuk mencari dukungan dari Alkitab bahwa Al-quran adalah firman Allah. Ini bertolak belakang dengan Alkitab. Alkitab tidak membutuhkan dukungan dari kitab-kitab mana pun untuk membuktikan dirinya adalah firman sarana dakwah kepada umat Kristen. Dengan melakukan pendekatan ini, banyak orang Kristen yang mampu mereka kelabuhi. Dan tentu saja yang mereka kelabuhi ini adalah orang-orang Kristen yang menganggap Isa Al-masih adalah orang yang sama dengan Yesus Kristus. 5. Alkitab berkata Tuhan itu Esa BUKAN Tauhid. “TUHAN itu esa!” Ulangan 64. “Satu Allah” Efesus 46. “Allah adalah satu” Galatia 320. “Allah yang satu itu” Roma 1012. “Satu Allah” Roma 329-30. “Satu-satunya Allah ” Yohanes 173. “Dia esa” Markus 1232. Tuhan itu Esa satu dalam semua sifat-sifat-Nya dan dalam kuasa-Nya. Sebagaimana tertulis “Berfirmanlah Allah Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita…”Kejadian 126. “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu” 1 Yohanes 57. “Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Matius 2819. “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian” 2 Korintus 1313. Tuhan yang Esa satu menyatakan dirinya dalam pribadi Bapa, Anak Yesus Kristus dan Roh Kudus. Ada kejamakan dalam ke esaan Tuhan. Tetapi dalam Al-quran hanya mencatat istilah Wahid satu, tetapi tidak ada istilah Tauhid dalam Al-quran. Istilah Tauhid adalah penambahan istilah dari para ahli tafsir Muslim untuk menjelaskan konsep ke Tuhanan mereka. Yang pasti Allh SWT itu adalah satu saja. Entah satu dalam pengertian apa kita tidak tahu. Dan bagaimana Dzat Allah ini kita juga tidak tahu. Yang pasti Tuhan pencipta langit dan bumi adalah Roh dan berpribadi. Mengapa Tuhan Yang Esa dalam pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus? Karena Allah Maha Kasih. Kasih hanya dapat ada, JIKA ada yang dikasihi dan ada yang mengasihi. Dalam kekekalan, Bapa mengasihi Anak dan Anak mengasihi Bapa. Jika tidak ada yang dikasihi maka tidak ada gunanya kasih. Kalau hanya ada satu saja seperti Allah SWT yang mutlak satu, lalu bagaimana kasih dapat diterapkan? Siapa yang Dia kasihi sebelum ada yang lain? Paling banter Allah SWT mengasihi diriNya sendiri, tapi apa mengasihi diri sendiri itu baik? Alkitab mencatat ada Bapa, Anak dan Roh Kudus. Karena Alkitab adalah satu-satunya Firman Tuhan, maka sumber informasi yang dapat dipercaya adalah Alkitab. Tuhan yang Esa memberitahu siapa diri-Nya HANYA melalui Alkitab. Di luar Alkitab, penjelasan tentang Tuhan yang Esa adalah salah dan menyesatkan. Alkitab berkata Tuhan itu Esa dalam pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus. 6. Istilah “Allah” dalam Iman Kristen dan Iman Islam. Persamaan kata “Allah” dalam Alkitab dan Al-quran. Kata “Allah” dalam Alkitab dipakai sebagai nama sesembahan. Nama sesembahan umum yang merujuk kepada pencipta langit dan bumi. Pencipta alam semesta ini disebut Allah. Dan selain nama Allah sebagai nama sesembahan, Kristen juga menggunakan kata “Tuhan” untuk dialamatkan kepada pencipta. Demikian juga dengan agama Islam. Agama Islam memakai kata “Tuhan” sebagai nama sesembahan, atau nama umum yang diberikan kepada Kristen dan Islam sama-sama menggunakan kata “Allah” untuk menyebut pencipta alam semesta. Perbedaan kata “Allah” dalam Alkitab dan Al-quran. Dalam Alkitab kata “Allah” tidak diikuti dengan singkatan “SWT”. Sementara dalam Al-quran kata “Allah” memakai “Subhanahu wa ta’ala singkatan” yang disingkat “SWT”. Di sepanjang Alkitab kita tidak menemukan kata “Allah SWT”, yang kita temukan hanya kata “Allah” saja. SWT singkatan dari Subhanahu wa ta’ala artinya “Mahasuci dan Mahatinggi”.Penyebutan kata “Allah” dilafalkan secara berbeda oleh orang Kristen dan orang Muslim. Orang Kristen di Indonesia dan Malaysia menyebutnya “Allah” dengan cara penyebutan biasa, sementara orang muslim menyebutnya “Aulloh”.Kristen menyebut kata “Allah” sebagai nama sesembahan umum. Dalam iman Kristen “Allah” bukan nama diri nama pribadi. Karena nama diri sesembahan umat Kristen adalah Yesus Kristus. Sementara nama diri sesembahan umat Islam disebut sebagai “Allah”.Islam hanya memiliki satu nama sesembahan umum yaitu “Tuhan”. Sementara Kristen memiliki dua nama sesembahan umum yaitu “Tuhan” dan “Allah”.Allah yang dirujuk oleh orang Kristen adalah Yesus Kristus, sementara Allah yang di rujuk oleh agama Islam adalah “Allah SWT”. Bagi kelompok Kristen yang menolak kata Allah karena kata itu katanya milik agama Islam mau tidak mau kita harus berkata mereka ini orang-orang yang buta sejarah. Karena sejarah mencatat sebelum kata “Allah” digunakan oleh orang Kristen dan orang Islam, kata “Allah” sudah ada dan digunakan sebagai nama pribadi sesembahan agama di Arab Saudi. Sebelum Muhammad membawa agama Islam ke tanah Arab pada abad ke 7, kata “Allah” itu sudah ada. Semua lulusan pesantren tahu fakta itu, tetapi umat muslim kebanyakan tidak mengetahui hal itu. Masalah umat muslim membuat singkatan SWT kepada nama Allah mereka, itu adalah urusan iman mereka. Atau apakah nama Allah yang mereka gunakan itu adalah ilham dari sesembahan mereka itu adalah soal yang berbeda. Tetapi fakta yang tidak dapat disangkal adalah kata “Allah” sudah ada dan digunakan JAUH sebelum Muhammad membawa agama Islam ke Mekkah. Kepustakaan AlkitabAl-quranTafsir al-Kabir/Mafatih al-GhaybHenry C. Thiessen, direvisi oleh Vernon D. Doerksen, Sistematik Teologi Gandum Mas, 2010.Norman Geisler, Sistematic Theology in one Volume Bethany House Publisher, 2011.
Agarlebih mudah memahami maknanya, bacalah Mazmur 118 secara lengkap terlebih dahulu. Berikut bunyi ayat Mazmur 118 dalam Alkitab selengkapnya: 1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 2. Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Naomii Simbolon Official Writer Jika saya mengunjungi kota yang saya nggak kenal dan mencari kedai kopi terdekat untuk memuaskan kebiasaan ngopi sore, maka bantuan selalu ada. Saya bisa bertanya kepada orang-orang disana, mencari di peta, atau menggunakan aplikasi untuk membantu saya mencari gimana dengan mencari Tuhan? Gimana saya bisa menemukan Tuhan? Dan gimana jika ada banyak cara dan motif untuk mencari Tuhan? Apa yang harus saya lakukan?Apakah Tuhan itu ada?Beberapa orang memutuskan mencari Tuhan hanya sekedar ingin tahu apakah Dia ada atau nggak. Mereka mencari bukti nyata tentang Dia, tapi belum tentu menginginkan hubungan dengan Dia. Mungkin mereka memulai pencaharian intelektual dengan sebuah tujuan yang bebas, sekali dan selamanya mengenai keberadaan Tuhan. Teolog Kristen dan penulis C. S Lewis dibesarkan di sebuah keluarga Protestan di Belfast, Irlandia. Namun sebagai seorang remaja, ia meninggalkan keyakinannya. Dia menemukan sedikit dukungan untuk eksistensi Tuhan dalam studi akademis awalnya."Saya mulai murtad," tulis Lewis, "menjatuhkan keyakinan saya tanpa merasa kehilangan dengan lega terbesar." Kemudian setelah dewasa, Lewis terkejut dengan penuh sukacita dan dipimpin oleh imajinasi dan alasan untuk menetapkan keyakinannya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Rute pencahariannya sangat panjang bahkan berputar-putar, namun pada akhirnya dia menegaskan iman masa kecilnya yaitu saat ini, masih ada banyak orang yang mencoba mencari bukti keberadaan Allah dan berharap menemukannya. Charles Darwin adalah orang yang mencari Tuhan, meskipun pada akhirnya ia menjadi agnostik yang paling kecewa dalam sejarah modern. Sebagai pemuda, Darwin mempertimbangkan berkarir sebagai imam dan mulai mempelajari dunia alam, percaya bahwa hal itu menunjukkan kemuliaan Allah."Saya sangat nggak mau melepaskan keyakinan saya," tulis Darwin dalam autobiografinya yang dikutip dari ExploreGod, "tetapi saya merasa semakin sulit untuk menciptakan bukti yang cukup untuk meyakinkan saya. Dengan demikian ketidakpercayaan menyelimuti saya."Lewis mulai dari keyakinannya kepada Tuhan Yesus, kemudian dia meninggalkanNya dan lalu kembali lagi percaya sedangkan Darwin memulai dengan kepercayaannya kepada Tuhan, namun pada akhirnya dia meninggalkan pencariannya untuk Tuhan karena dia tidak menemukan dimanakah Tuhan sebenarnya?Jelas, bahwa Allah itu ada. Tanpa membaca cerita Lewis pun, kita tentu tahu bahwa Tuhan itu ada, pertanyaannya dimanakah Dia?Orang Kristen, percaya bahwa Tuhan itu ada di mana-mana sepanjang waktu. Dia nggak bisa dibatasi, sebagai kita yang cuma bisa berada di satu tempat dan waktu. Penulis Mazmur kuno yaitu Raja Daud, merenungkan keberadaan Allah "Jika aku mendaki langit, Engkau disana; Jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau, Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tanganMu akan menuntun aku, dan tangan kananMu memegang aku." Mazmur 1399-10Firman ini Daud tulis dan nyanyikan untuk mengklaim bahwa dia nggak bisa menemukan Tuhan tetapi dia juga tidak bisa lari dariNya."Tuhan ada dimana-mana," tulis teolog John Piper, " dan karena itu, Dia selalu dekat dengan semua orang. Dia memegang segalanya, kuasaNya selalu hadir dalam mendukung dan mengatur segala sesuatu."Yap! Kehadiran Allah bisa kita temukan di alam, dalam kehidupan orang-orang yang mengikutiNya, dan di antara mereka yang berkumpul dalam ibadahTerus, jika Tuhan itu ada dan Dia ada dimana-mana, mengapa orang Kristen masih terus mencari Tuhan?BACA JUGA ARTIKEL INI Sampai Kapanpun, Terang Akan Menang Melawan Kegelapan. Tetaplah Jadi Terang KristusYang dimaksud mencari Tuhan bukanlah mencari keberadaanNya, bukan pula menguji kepercayaan diri kita terhadap adanya Tuhan, tetapi orang Kristen mencari Tuhan berarti mencari pengalaman di dalam hadirat Tuhan. Alkitab sering sekali menasihati orang-orang yang percaya Yesus yaitu kamu dan saya untuk mencari wajah Allah. Frasa ini menunjuk pada akses langsung ke Allah, untuk mencari wajah Tuhan artinya mencari itu ada dimana-mana dan selalu dekat dengan semua orang, bahkan Dia berjanji untuk selalu bersama anak-anaknya. Tetapi kenyataannya sering sekali sebagai orang percaya, kita merasa seperti kehilangan kehadiran Allah, itu karena kita sering sekali mengabaikan fokus kita terhadap Allah dalam perjalanan hidup kita. Kita sering tidak taat dan jatuh ke dalam dosa yang disengaja, sehingga ketika kita kesulitan, kita beranggapan bahwa Tuhan tidak bersama Allah ada dimana-mana. Itu sebabnya mengapa kita harus terus mencari wajahNya dan berada dalam hadiratNya, serta taat agar kita bisa merasakanNya penuh. Sumber berbagai sumber/jawaban Halaman 1
. 127 353 219 226 134 182 228 445
bukti tuhan itu ada menurut kristen