DampakPerubahan Iklim Terhadap Kesehatan Manusia. Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah lingkungan. Hal yang sudah mulai terjadi adalah fenomena es di kutub-kutub bumi meleh yang menyebabkan permukaan air naik sehingga menyebabkan banjir. Ditambah lagi cuaca ekstrim yang belakangan ini sering terjadi.
Jelaskan dampak dari aktivitas erupsi gunung api bagi manusia dan flora fauna. Sumber memiliki banyak sekali gunung berapi yang masih aktif. Hal inilah yang membuat gunung tersebut kerap mengalami erupsi hingga memberikan dampak yang begitu luar biasa bagi makhluk hidup di sekitarnya. Meski begitu, masih ada beberapa orang yang kebingungan saat diminta untuk jelaskan dampak dari aktivitas erupsi gunung api bagi manusia dan flora dampak dari adanya aktivitas erupsi tersebut bisa dirasakan langsung, lho. Khususnya, bagi mereka yang memang tinggal di sekitaran kawasan gunung berapi tersebut. Jadi, sebenarnya apa saja dampak dari adanya aktivitas erupsi gunung berapi?Apa Saja Dampak dari Aktivitas Erupsi Gunung Api bagi manusia dan Flora Fauna?Jelaskan dampak dari aktivitas erupsi gunung api bagi manusia dan flora fauna. Sumber ini adalah berbagai dampak dari aktivitas erupsi gunung api bagi manusia dan flora fauna yang dikutip dari buku Vulkanologi oleh Muhammad Isa 202040.1. Dampak PositifTanah yang dilewati abu vulkanis akan menjadi subur dan sangat baik untuk bercocok tanam sehingga warga sekitar bisa menggarap lahan untuk ditanami berbagai tanaman listrik bisa didirikan pada wilayah yang sering mengalami letusan mata air baru yang mengandung banyak lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar pegunungan sebagai penambang yang rusak akibat letusan gunung bisa cepat digantikan dengan pepohonan baru yang tumbuh membentuk suatu ekosistem terjadinya hujan orografis di daerah yang meluap ketika letusan gunung dapat dimanfaatkan sebagai bahan geyser atau sumber mata air panas yang bagus bagi kesehatan batu dan pasir dengan kualitas berbagai sumber mineral, seperti gypsum, belerang, zeolit, dan lain sumber mata air bagi pertanian, peternakan, dan lain Dampak NegatifAbu vulkanik yang panas dapat merusak segala hal yang pencemaran udara oleh abu gunung tersebut, di mana abu vulkanik mengandung zat berbahaya, seperti hidrogen sulfida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan material debu yang mengandung melumpuhkan aktivitas masyarakat munculnya bibit penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, sakit kulit, batuk-batuk, dan lain kecelakaan akibat jalanan yang licin makanan yang terkontaminasi debu dapat menghalangi pandangan dan mencemari udara sekitar sehingga bisa menjadi salah satu penyebab pemanasan panas dapat mengakibatkan kebakaran hutan, sehingga ekosistem, termasuk satwa yang tinggal di dalamnya jadi berbagai dampak dari aktivitas erupsi gunung api bagi manusia dan flora fauna. Anne
Datamenunjukkan bahwa perubahan iklim berupa pemanasan global dapat menurunkan produksi pertanian antara 5 - 20% (Suberjo, 2009). Perubahan iklim antara lain menyebabkan kekeringan dan banjir, yang berdampak terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Hal ini terjadi melalui pengaruhnya terhadap pola dan waktu tanam serta indeks/intensitas
dampak positif dan negatif banjir – Musim hujan sedang tinggi-tingginya, hal itu pun menjadi kewaspadaan kita akan risiko terjadinya banjir. Dimana ibu kota Jakarta telah menjadi langganan banjir hingga memiliki siklus banjir 5 tahunan. Daerah-daerah lain pun harus waspada akan bencana banjir ini. Meski terbilang bukan kali ini saja, namun tetap bencana banjir membuat kita kesulitan dan menjadi waspada terutama dalam hal keselamatan. Dimana air yang deras karena luapan bisa saja membawa hanyut harta benda atau bahkan diri kita. Banjir pun tidak bisa dikatakan sebagai bencana yang ringan. Dari banjir ini tentunya kita menerima dampak negatif, tapi ternyata ada pula dampak positifnya, lalu apa saja dampak positif dan negatif banjir? Mari kiita awali dengan dampak negatifnya terlebih dahulu! Disaat cuaca hujan ekstrem ini, dengan keadaan banjir selain dapat menghancurkan bangunan, menghanyutkan harta benda dan juga mengurangi pasokan air bersih, efek dari banjir yang lainnya adalah timbulnya penyakit. Seperti yang dikatakan di poin sebelumnya, jika kekurangan pasokan air bersih dikala banjir bisa menyebabkan masalah kesehatan. 1. Merusak Rumah dan Harta Benda – Dampak Positif dan Negatif Banjir Ketika musim hujan tiba dan curah hujan sedang tinggi-tingginya pasti kita semakin waspada. Terlebih untuk kita yang tinggal di daerah rawan banjir atau dilalui oleh jalur air seperti sungai, waduk dan tanggul air. Jika banjir sudah terjadi atau air mulai naik ke permukaan, maka kondisi yang kita takutkan pun bisa saja terjadi. Seperti dalam pengaruh positif dan negatif banjir yang mampu merusak rumah dan menghancurkan harta benda, misalnya saja kondisi yang kita liat di berita-berita televisi. Dimana banjir bisa mencapai 1,5 meter atau bahkan sudah sampai atapp rumah yang otomatis membuat rumah terendam, atau hancur terbawa air banjir yang deras. Harta benda kita pun tak tahu ada dimana karena telah terbawa hanyut atau terendam. 2. Memutus Hubungan Transportasi Hingga Terisolasi – Dampak Positif dan Negatif Banjir Jika kamu yang sudah terbiasa dengan banjir, terutama penduduk ibu kota yang sering mengalami banjir jika curah hujan sedang tinggi-tingginya. Pasti mengetahui sekali pengaruh positif dan negatif banjir ini, yaitu terputusnya akses transportasi dan juga daerah yang terisolasi. Di beberapa kota Indonesia yang mengalami banjir. Hal ini sering terjadi hingga menyulitkan para petugas untuk evakuasi atau bahkan orang-orang yang biasanya melalui jalur banjir sehari-harinya, harus mencari jalan lain karena daerah tersebut telah terisolasi oleh tingginya air, sehingga menyulitkan kita untuk sampai tujuan. Para warga yang terdampak banjir pun hanya bisa menunggu untuk bantuan datang dan membawa mereka ke tempat yang lebih aman. 3. Persediaan Air Bersih Menjadi Berkurang – Dampak Positif dan Negatif Banjir Dalam sebuah bencana ketersediaan makanan dan air bersih sangatlah minim. Para warga yang terdampak pun akan sangat kesulitan mendapatnya, terlebih ketika rumah tinggal mereka telah terisolasi oleh air bah dari banjir, dan ketika berada di pengungsian pun mereka harus berhemat dan berbagi dengan warga lainnya. Banyaknya air banjir pun akan menganggu saluran air bersih yang biasa didapatkan warga. Pengaruh positif dan negatif banjir inilah yang terkadang akan berlanjut dan berdampak lain pada kondisi kesehatan, dan menambah risiko timbulnya berbagai masalah kesehatan yang disebabkan kurangnya air yang bersih. 4. Aliran dan Genangan Banjir Bisa Sebabkan Penyakit – Dampak Positif dan Negatif Banjir Disaat cuaca hujan ekstrem ini, dengan keadaan banjir selain dapat menghancurkan bangunan, menghanyutkan harta benda dan juga mengurangi pasokan air bersih, efek dari banjir yang lainnya adalah timbulnya penyakit. Seperti yang dikatakan di poin sebelumnya, jika kekurangan pasokan air bersih dikala banjir bisa menyebabkan masalah kesehatan. Terlalu lama terkontaminasi air banjir pun bisa membuat kita berisiko mengalami sakit, misalnya saja diare, demam, gatal-gatal dan penyakit yang lebih parah lagi jika kondisinya semakin buruk. 5. Melatih Kreativitas – Dampak Positif dan Negatif Banjir Namun di sisi lain dari efek positif dan negatif banjir, kita bisa menemukan hal-hal unik yang biasanya kita lihat di media sosial warga Indonesia ketika banjir. Menjadi sebuah hiburan dikala tertimpa musibah, seperti melatih kreativitas kita. Dimana orang-orang Indonesia memang terkenal dengan kreativitas dan selalu saja ada tingkah atau ide disegala siatuasi, misalnya saja banjir yang membuat mereka kreatif. Mulai dari menciptakan transportasi banjir contohnya gerobak yang dijadikan sebagai perahu, atau pun memancing karena ikan-ikan terbawa banjir dan lain sebagainya. 6. Menjadi Ajang Sosialisasi – Akibat Positif dan Negatif Banjir Pada saat terjadi bencana termasuk banjir, pastilah ada orang-orang yang tergerak hatinya untuk membantu korban terdampak. Momen itu pun menjadi salah satu akibat positif dan negatif banjir. Dimana banyak organisasi atau perusahaan yang menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir. Baik memberikan makanan, atau pun ikut membersihkan sisa-sisa banjir. Hal ini tentunya menjadi ajang sosialisasi yang baik untuk dilakukan, saling membahu memperbaiki kondisi setelah bencana baik itu banjir atau yang lainnya. 7. Membuka Lapangan Pekerjaan – Dampak Positif dan Negatif Banjir Dari situasi bencana kita bisa mendapat kesempatan lain bagi orang-orang yang jeli dan memiliki jiwa bisnis, disaat banjir maka kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan, kok bisa?? Karena kondisi dimana air merendam dan melumpuhkan transportasi, orang-orang butuh transportasi lain yang mampu membawanya untuk melewati banjir, seperti perahu karet. Kamu bisa membuka jasa untuk menyewakan perahu ataupun sekaligus mengantarkan mereka, peluang bisnis pun akan hadir dari dampak positif dan negatif banjir. Baca juga 7 Fakta Dari Sejarah Tembok China yang Kudu Diketahui7 Tips Merawat Sepeda Motor yang Kena Banjir7 Hewan Buas di Laut yang Jarang Diketahui30 Aneka Ragam Masakan Indonesia yang Super Lezat 2020 Itu tadi 7 dampak positif dan negatif banjir, baik itu baik atau buruk yang jelas sebuah bencana bukan sesuatu yang diinginkan, oleh karenanya kita pun harus tetap menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan, membuat sampah dimana saja agar banjir tidak datang meski curah hujan sedang tinggi-tingginya!!
Kemudian karena angin muson barat daya inilah, Indonesia mengalami musim hujan sehingga mengakibatkan beberapa dampak bagi makhluk hidup dan lingkungan alam. Dampak tersebut ada dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari adanya angin muson barat, di antaranya menyuburkan tanah, membantu panen para petani, melimpahnya ketersediaan
Musim Hujan Tiba, Begini Dampak Negatif Yang Muncul Musim HujanMusim hujan adalah periode di mana frekuensi kejadian hujan sering terjadi dibangding kejadian hari tanpa musim hujan ditandai dengan curah hujan yang lebih dari atau sama dengan 50 milimeter dalam 1 dasarian dan diikuti 2 dasarian berikutnya BMKG bahwa awal musim hujan di sebagian besar Indonesia terjadi pada November. Sebagian wilayah lainnya memiliki awal musim hujan yang lebih awal pada Oktober dan sebagian lainnya lebih lambat yaitu pada Desember. Artikel terkait A-Z menyusun informasi prakiraan musim hujan dan prakiraan musim kemarau Forum Prakiraan Musim - berkumpulnya para forecaster iklim se-Indonesia Musim hujan membawa dampak baik positif maupun negatif. Musim hujan datang membawa air guna kebutuhan masyarakat yang sebelumnya mungkin mengalami krisis air bersih pada saat kemarau. Musim hujan juga menurunkan tingkat kejadian kebakaran hutan yang makin sering melanda negeri kita. Lebih lanjut lagi saat musim hujan tiba, udara akan lebih bersih karena polutan di udara akan tercuci oleh air hujan. Baca Jeda hujan, muncul total 3875 hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan Dampak Negatif Saat Musim Hujan Selain dampak positif, terdapat beberapa hal yang menjadi dampak negatif saat musim hujan tiba. Tentunya dengan mengetahui dampak negatif tersebut, kita bisa mengantisipasi resiko yang dapat terjadi. 1. Terjadinya banjir Dampak negatif yang paling umum saat musim hujan tiba adalah terjadinya banjir. Hujan memang bukan satu-satunya penyebab utama banjir. Ada faktor yang lain seperti sistem drainase, alih fungsi lahan hingga kerusakan ekosistem di daerah hulu. Akan tetapi datangnya musim hujan menjadi pemicu utama terjadinya banjir. Pada saat hujan sangat deras kemudian sistem drainase tidak sanggup mengalirkan air tentu saja memunculkan genangan air di mana-mana. Kondisi tersebut diperparah jika terjadi perubahan fungsi di bagian hulu. Hujan yang tiba akan menghanyutkan apa saja yang dilewatinya yang kemudian menjadi banjir bandang. Jurnal terkait Jurnal tentang Analisis Kondisi Fisis Atmosfer Pada Saat Hujan Ekstrem dan Terjadinya Banjir di Manado Menurut data BNPB [1] untuk 2019 saja tercatat sudah terjadi 343 kejadian banjir. Jawa Tengah merupakan provinsi dengan kejadian banjir terbanyak di Indonesia. Data kejadian banjir; Dibi-BNPB 2. Tanah longsor Pada saat kemarau, akan banyak vegetasi yang mati. Akibatnya akar-akar tanaman yang mengikat tanah juga hilang. Saat musim hujan tiba, air hujan akan menggerus permukaan tanah dan mengalirkannya mengikut aliran air hujan. Jika hujan sangat lebat dan berlangsung dalam waktu yang lama maka air hujan yang masuk ke pori-pori tanah semakin banyak. Saat tanah tidak lagi kuat menahan maka terjadilah tanah longsor. Inilah salah satu dampak negatif jika musim hujan tiba. Kejadian tanah longsor 3. Ancaman pada pertanian Tanaman jelas membutuhkan air. Namun jika jumlah airnya berlebihan seperti saat musim hujan maka tentunya akan membawa dampak buruk juga bagi pertanian. Hujan yang deras akan menghanyutkan lapisan subur pada tanaman. Bahkan jika terjadi banjir pada lahan pertanian maka tanaman akan rusak bahkan ikut hanyut bersama banjir. Tanaman pertanian yang rusak karena terendam air. IRRI [2] Musim hujan juga menyebabkan kelembapan akan meningkat yang akan membuat penyakit tanaman mudah berkembang biak. Tentunya ini akan membawa kerusakan pada tanaman. Saat musim hujan penyinaran matahari juga akan rendah. Hal ini akan berdampak pada kualitas tanaman karena proses fotosintesis tidak akan optimal. Baca Konsep kesesuaian iklim untuk tanaman 4. Keamanan transportasi Jalanan saat musim hujan akan selalu basah karena air hujan. Berkendara akan menjadi sulit karena jalan menjadi licin. Ban kendaraan mudah slip pada akhirnya rawan terjadi kecelakaan. Pada bandara, landasan pacu yang licin akan membahayakan operasional pesawat saat lepas landas ataupun mendarat. Pesawat akan mudah tergelincir. Selengkapnya Pengaruh cuaca dan iklim pada aktivitas penerbangan Fenomena turbulensi yang dapat menghempaskan pesawat terbang 5. Meningkatnya penyebaran penyakit WMO [3] menyebutkan terjadi peningkatan penyakit demam berdarah pada saat musim hujan. Lingkungan yang lembab dan banyaknya genangan akibat hujan membuat nyamuk demam berdarah cepat berkembang biak. Di Indonesia, BMKG dan Pemprov DKI membuat kerjasama mengenai Informasi Peringatan Dini DBD Berbasis Iklim. Kegiatan tersebut berupa tersedianya peta prediksi kelembapan udara yang menentukan probabilitas vektor demam berdarah. Dapat diakses pada Antisipasi Dampak Negatif Musim Hujan Kita tidak bisa mencegah datangnya banjir, tapi kita bisa meminimalisir resiko yang terjadi akibat banjir. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi bahaya yang muncul saat bencana di musim hujan, antara lain Memantau informasi peringatan dini. Informasi ini disediakan oleh BMKG dapat dapat diakses via webiste maupun aplikasi pada ponsel pintar kita. Baca Informasi cuaca, iklim dan gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG. Mengenali pola iklim di daerah kita. Dengan mengetahui pola iklim kita bisa mengetahui periode musim hujan sehingga mengetahui potensi kejadian banjir. Mengenali daerah-daerah yang rawan terkena banjir dan longsor. Daerah aliran sungai dan kawasan dengan kemiringan tertentu biasanya merupakan daerah yang rentan dilanda banjir dan juga tanah longsor. Menerapkan budaya cinta lingkungan. Sebagaimana jargon BNPB, kita jaga alam maka alam jaga kita. -000- Begitulah dampak negatif yang dapat muncul saat musim hujan tiba. ReferensiAcuan dalam artikel ini diolah dan bersumber dari [1] BNPB [2] IRRI Flooding or submergence [3] WMO Dengue increase likely during rainy season WHO warns Dukung Kami Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir saya secangkir kopi?
Resikomenanam di musim hujan sebenarnya tak kalah tinggi saat menanam di puncak musim kemarau. Oleh karena itu patut mewaspadai hal-hal yang dapat menyebabkan gagal panen. Berikut ini 5 hal yang harus anda perhatikan pada saat musim hujan agar anda tidak gagal panen, antara lain : Ilustrasi musim hujan di Jakarta. Sumber : bpbd.jakarta.go.id. 1.
Pengertian Hujan adalah endapan air di udara yang jatuh dipermukaan bumi. hujan memiliki macam-macam atau jenis-jenis hujan berdasarkan dalam proses terjadinya hujan selalu diawali dengan terbentuknya awan, yaitu perubahan uap air di udara menjadi butir-butir air atau es karena proses kondensasi atau pengembunan. Namun, tidak semua awan mendatangkan hujan meskipun mengandung cukup air. Butir-butir air yang membentuk awan memiliki diameter antara 0,014 mm-0,035 mm, sangat kecil dan ringan sehingga melayang-layang di udara. Berdasarkan teori benturan, butir-butir air di dalam awan berbenturan satu sama lain sehingga menyebabkan butiran-butiran tersebut bersatu bertambah besar dan dapat mencapai diameter 0,5 mm, dan karena gaya beratnya jatuh ke bumi sebagai hujan. Berdasarkan proses terjadinya, jenis hujan terdiri dari hujan orografis, hujan konveksi, hujan frontal, dan hujan buatan. Hujan adalah jatuhnya hydrometeor yang berupa partikel-partikel air dengan diameter mm atau lebih. Jika jatuhnya sampai ketanah maka disebut hujan, akan tetapi apabila jatuhannya tidak dapat mencapai tanah karena menguap lagi maka jatuhan tersebut disebut Virga. Hujan juga dapat didefinisikan dengan uap yang mengkondensasi dan jatuh ketanah dalam rangkaian proses hidrologi. Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang terdapat di atmosfer. Bentuk presipitasi lainnya adalah salju dan es. Untuk dapat terjadinya hujan diperlukan titik-titik kondensasi, amoniak, debu dan asam belerang. Titik-titik kondensasi ini mempunyai sifat dapat mengambil uap air dari udara. Satuan curah hujan selalu dinyatakan dalam satuan millimeter atau inchi namun untuk di Indonesia satuan curah hujan yang digunakan adalah dalam satuan millimeter mm. Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 satu milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan persatuan jangka waktu tertentu. Apabila dikatakan intensitasnya besar berarti hujan lebat dan kondisi ini sangat berbahaya karena berdampak dapat menimbulkan banjir, longsor dan efek negatif terhadap tanaman. Hujan merupakan unsur fisik lingkungan yang paling beragam baik menurut waktu maupun tempat dan hujan juga merupakan faktor penentu serta faktor pembatas bagi kegiatan pertanian secara umum. Oleh karena itu klasifikasi iklim untuk wilayah Indonesia Asia Tenggara umumnya seluruhnya dikembangkan dengan menggunakan curah hujan sebagai kriteria utama Lakitan, 2002. Bayong 2004 mengungkapkan bahwa dengan adanya hubungan sistematik antara unsur iklim dengan pola tanam dunia telah melahirkan pemahaman baru tentang klasifikasi iklim, dimana dengan adanya korelasi antara tanaman dan unsur suhu atau presipitasi menyebabkan indeks suhu atau presipitasi dipakai sebagai kriteria dalam pengklasifikasian iklim. Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim pancaroba. Daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau musim kering dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan. Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu Matahari. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Proses Terjadinya Hujan Proses Terjadinya Hujan Proses terjadinya hujan adalah gejala alam yang membentuk siklus perputaran air di bumi. Secara sederhana, tahapan terjadinya hujan ini menggambarkan proses perpindahan air dari samudera, laut, sungai, danau dan sumber air lainnya ke atmosfer lalu kembali lagi menuju daratan. Indonesia sendiri memiliki 2 musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Hal ini dikarenakan Indonesia terletak didekat garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis dan suhu yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya banyak proses penguapan sehingga memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Berikut penjelasan proses terjadinya hujan Panas matahari menyebabkan air di sungai, danau, dan laut menguap ke udara. Selain bentuk air secara fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lain yang mengandung air. Kemudian uap air naik terus ke atas hingga menyatu ke udara bersama uap-uap air lainnya. bisa juga Air menguap karena panas matahari. Matahari ialah sumber energi yang telah menerangi permukaan Bumi. Efek panas dari matahari juga menjadi awal mula terjadinya hujan tersebut. Panas matahari bisa menyebabkan air menguap ke udara, baik itu air laut, air sungai / air danau dan juga air dari kandungan makhluk hidup lainnya. Suhu udara yang tinggi akibat panas matahari akan membuat uap air tersebut mengalami proses kondensasi pemadatan dan menjadi embun. Embun berbentuk titik-titik air kecil sedangkan suhu yang semakin tinggi membuat jumlah titik-titik embun semakin banyak hingga kemudian berkumpul memadat dan membentuk awan. Menurut kajian Neilburger tahun 1995, pada tahapan ini, tetes-tetes air memiliki ukuran jari-jari sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan air akan jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih tinggi sehingga tetes air tersebut tidak akan jatuh ke bumi. Supaya sebuah tetes air dapat jatuh ke bumi dibutuhkan ukuran sebesar 1 mm karena hanya dengan ukuran sebesar itulah tetes air dapat mengalahkan gerakan udara ke atas. Dengan bantuan angin, awan-awan tersebut bisa bergerak ke tempat lain. Pergerakan angin ini dapat membuat beberapa awan kecil menyatu dan membentuk awan yang lebih besar lalu bergerak ke langit atau ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Semakin banyak butiran air terkumpul maka akan membuat warna awan semakin kelabu. atau Awan kecil menjadi besar karena hembusan angin. Adanya hembusan angin kemudian bisa membuat awan yang sudah terbentuk bergerak ke tempat lain. Kumpulan awan-awan kecil kemudian akan menyatu sehingga terbentuklah sebuah awan yang lebih besar. Setelahnya awan besar akan bergerak ke langit maupun daerah atas suhu yang lebih rendah dan warnanya menjadi semakin kelabu. Akibat dari jumlah titik air yang semakin berat akan membuat butiran-butiran tersebut jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Hujan pun turun, Setelah awan semakin kelabu, akhirnya titik-titik air tersebut akan menjadi semakin berat. Akibatnya titik-titik air tidak bisa terbendung lagi dan juga akan membuat butiran-butiran air akan jatuh ke permukaan Bumi. Dari sini lah proses terjadinya hujan akan berlangsung dan dimana air hujan akan membasahi daerah sekitarnya. Proses Terjadinya Hujan Secara Singkat Jika dijelaskan secara singkat di dalam bentuk poin-poin, maka dapat dilihat atas penjelasan proses terjadinya hujan secara singkat ialah berikut ini Panas matahari bisa membuat air laut atau danau akan menguap. Uap air terkumpul di udara ke dalam bentuk awan. Awan yang akan terbentuk menjadi semakin besar, lalu butiran-butiran air itu akan jatuh. Terjadilah hujan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hujan Asam Jenis – jenis Hujan Taukah anda apakah hujan itu ? mungkin kata hujan memang sudah tidak asing lagi bagi kita semua, hujan yang datang atas saat kurun waktu yang tertentu dan juga dinanti-nati oleh makhluk hidup untuk memberikan arti penting bagi kehidupan makhluk hidup. Hujan sendiri memiliki arti lain menurut para peneliti. Hujan memang sudah umum terjadi di seluruh dunia sehingga para peniliti akan memiliki arti yang lain-lain tentang hujan. Berikut ialah jenis-jenis hujan Hujan Orografis Peranan topografi terhadap terjadinya hujan amat besar. Angin yang banyak membawa uap air ketika melewati gunung atau pegunungan, mendaki lereng dan makin tinggi udara bergerak ke atas, maka udara tersebut semakin dingin sehingga uap air yang dibawanya mengalami pengembunan atau kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air yang membentuk awan. Hujan ini terjadi karena adanya penghalang topografi, udara dipaksa naik kemudian mengembang dan mendingin terus mengembun dan selanjutnya dapat jatuh sebagai hujan. Bagian lereng yang menghadap angina hujannya akan lebih lebat dari pada bagian lereng yang ada dibelakangnya. Curah hujannya berbeda menurut ketinggian, biasanya curah hujan makin besar pada tempat-tempat yang lebih tinggi sampai suatu ketinggian tertentu. Hujan Frontal Hujan frontal ialah jenis hujan yang bisa terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara yang dingin dan suhu yang rendah atas massa udara yang panas dan suhu yang saat bertemu, lalu suhu udara yang rendah dan atas massa udara yang lebih dingin dan lebih berat dari pada suhu tinggi dan massa udara yang panas, menyebabkan uap yang di bawa nya udara dingin akan jatuh atas lebat di atas permukaan bumi. Front merupakan permukaan yang membatasi dua massa udara yang berbeda temperaturnya satu sama lain. Hujan frontal terjadi berwal dari udara yang lebih hangat menjadi lebih ringan dan cenderung berada di atas udara yang lebih dingin. Udara dingin mengangkat udara yang lebih hangat. Udara yang lebih hangat terangkat kemudian mengembang dan mendingin. Dalam proses pendinginan akan terbentuk titik-titik air, yaitu awan. Hujan Konveksi Hujan konveksi zenith terjadi pada siang hari sehingga disebut hujan tengah hari. Pada siang hari ketika udara cerah, terjadi pemanasan yang tinggi terhadap permukaan bumi. Akibatnya, udara mengembang dan bersama-sama uap air naik secara vertikal ke atas dan proses ini berlangsung sangat cepat. Hujan ini merupakan hujan yang paling umum yang terjadi didaerah tropis. Panas yang menyebabkan udara naik ke atas kemudian mengembang dan secara dinamika menjadi dingin dan berkondensasi dan akan jatuh sebagai hujan. Proses ini khas buat terjadinya badai guntur yang terjadi di siang hari yang menghasilkan hujan lebat pada daerah yang sempit. Badai guntur lebih sering terjadi di lautan dari pada di daratan. Hujan Siklon Tropis Hujan siklonal akan terjadi karena adanya udara yang cukup panas, sehingga suhu lingkungan yang tinggi serta bersamaan atas angin yang berputar putar. Pada umumnya terjadi di daerah yang di lewati garis khayal khatulistiwa atau biasa disebut ekuator. Siklon tropis hanya dapat timbul didaerah tropis antara lintang 0°-10° lintang utara dan selatan dan tidak berkaitan dengan front, karena siklon ini berkaitan dengan sistem tekanan rendah. Siklon tropis dapat timbul dilautan yang panas, karena energi utamanya diambil dari panas laten yang terkandung dari uap air. Siklon tropis akan mengakibatkan cuaca yang buruk dan hujan yang lebat pada daerah yang dilaluinya. Hujan Zenithal Hujan zenithal terjadi karena adanya pertemuan arus konveksi yang membawa uap air di daerah khatulistiwa. Dengan adanya pertemuan dua arus konveksi menyebabkan tabrakan dan kedua massa udara naik ke atas. Hujan Buatan Perkembangan teknologi di bidang meteorologi, telah memberikan kemampuan kepada manusia untuk membuat hujan buatan. Hujan buatan dilakukan dengan cara menaburkan bahan kimia berupa Argentium lodida atau bahan pendingin seperti es kering ke dalam awan untuk mempercepat proses pembentukan awan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hujan Asam Pengertian, Proses, Manfaat, dan Dampaknya Berdasarkan Bentuk Hujan Berdasarkan bentuknya, jenis hujan terdiri dari hujan es, hujan saiju, hujan rintik-rintik, dan hujan asam. Hujan Es. Hujan es sering juga disebut sebagai hujan batu, yaitu hujan yang disertai dengan butir-butir es yang berjatuhan ke bumi. Hujan es terjadi karena arus udara yang banyak mengandung uap air bergerak secara vertikal mencapai lapisan udara yang sangat tinggi, sehingga suhu udara turun dibawah 0°C. Hujan Saiju. Saiju ialah knistal-kristal es yang halus, terbentuk dan uap air yang mengalami pendinginan sampai dibawah titik beku 0°C. Saiju ini kemudian jatuh ke permukaan bumi, tetapi tidak sempat mencair karena suhu di permukaan bumi sangat dingin, biasanya kurang dari 5°C. Hujan saiju sering terjadi di daerah kutub, di daerah beriklim sedang pada musim dingin dan di puncak-puncak gunung yang tinggi. Di Indonesia, hujan saiju terdapat di puncak Gunung Jayawijaya di Provinsi Papua, karena ketinggiannya telah melewati batas saiju di daerah tropis yaitu lebih dari 4500 meter di atas permukaan laut. Hujan Rintik-rintik. Hujan rintik-rintik terjadi karena butir butir air yang terdapat di awan sangat kecil, diameternya berukuran diantara 0,2-0,5 mm. Hujan rintik-rintik terjadi dari awan berlapis yang rendah dekat permukaan bumi. Hujan Asam. Di negara-negara industri, seperti Eropa dan Amerika Serikat sering terjadi pencemaran udara karena asap pabrik sehingga menimbulkan hujan asam. Hujan asam ialah hujan yang mengandung endapan asam yang sangat tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan asam dalam udara seperti oksida sulfur dan oksida nitrogen yang berasal dan asap industri atau pabrik, mengalami perubahan kimia di udara dan jatuh ke bumi sebagai hujan asam dalam air hujan, saiju atau kabut, bahkan kadang-kadang sebagai partikel-partikel kering yang membentuk asam. Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan terhadap hutan dan kematian ikan di danau-danau. Ribuan hektare hutan telah rusak di negara-negara Eropa dan Amerika Utara sebagai akibat hujan asam ini. Kerusakan dimulai dengan daun-daun pada dahan dan ranting yang menguning, kemudian gugur mahkota atau pucuknya dan akhirnya mati atau tumbuh kerdil. Di Skandinavia dan Amerika bagian Utara, ikan-ikan mati didanau-danau sebagai akibat dari hujan asam. Mengingat luasnya dampak negatif yang terjadi, diperlukan kesadaran semua pihak, terutama negara-negara industri agar berusaha mengatasi masalah pencemaran udara karena dapat mengganggu keseimbangan lingkungan hidup. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Angin,Faktor Terjadinya Angin dan Jenis-Jenis Angin Ciri – ciri Turun Hujan Ciri-ciri akan turun hujan sebagai berikut Dipagi hari sekitar jam 7 ke atas merasakan udara lembab atau terasa agak dingin di cuaca cerah berarti pada hari tersebut akan terjadi hujan. Kelembaban udara absolute Ah tinggi. Kelembaban udara relative Rh tinggi. Sinar matahari cukup banyak. Suhu udara panas. Cek embun di rumput saat matahari terbit. Jika rumput kering, ini menandakan ada awan atau angin yang kencang, yang mungkin berarti akan hujan. jika ada embun, kemungkinan tidak akan hujan pada hari itu. Tetapi, jika pada malam hari sebelumnya hujan, metode ini tidak bisa digunakan. Lihatlah awan, Awan yang bergerak dengan arah yang berlawanan, kemungkinan akan hujan. Berdasarkan bentuk awan Awan Cumolonimbus Awan cumolonimbus di awal-awal hari dan berkembang sepanjang hari, kemungkinan cuaca akan buruk. Ciri-ciri awan ini mempunyai bayangan gelap di sisi bawah awannya. Biasanya kita menyebutnya dengan awan mendung. Awan Mammatus Awan mammatus, berbentuk seperti kumpulan buah anggur yang ada di langit. Formasi awan ini dapat diprediksi akan ada tambahan petir pada saat hujan turun. Jadi jangan pergi ke tempat yang tinggi-tinggi jika di langit mulai tampak formasi awan mammatus. Awan Cirrus Awan cirrus, berbentuk seperti helaian kapas. Walaupun terlihat indah sebelumnya, formasi awan ini menyebabkan cuaca buruk dalam 36 jam berikutnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Tanah Andosol Alat Pengukur Curah Hujan Presipitasi/ hujan adalah suatu endapan dalam bentuk padat/cair hasil dari proses kondensasi uap air di udara yang jatuh ke permukaan bumi Satuan ukur untuk presipitasi adalah Inch, millimetres volume/area, atau kg/m2 mass/area untuk presipitasi bentuk cair. 1 mm hujan artinya adalah ketinggian air hujan dalam radius 1 m2 adalah setinggi 1 mm, apabila air hujan tersebut tidak mengalir, meresap atau menguap. Pengukuran curah hujan harian sedapat mungkin dibaca/dilaporkan dalam skala ukur mm apabila memungkinkan menggunakan resolusi mm. Prinsip kerja alat pengukur curah hujan antara lain Pengukur curah hujan biasa observariaum curah hujan yang jatuh diukur tiap hari dalam kurun waktu 24 jam yang dilaksanakan setiap pukul GMT Pengukur curah hujan otomatis melakukan pengukuran curah hujan selama 24 jam dengan merekam jejak hujan menggunakan pias yang terpasang dalam jam alat otomatis tersebut dan dilakukan penggantian pias setiap harinya pada pukul GMT. Pengukuran curah hujan digital dimana curah hujan langsung terkirim kemonitor komputer berupa data sinyal yang telah diubah kedalam bentuk satuan curah hujan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penyebab Erosi Manfaat dan Fungsi Hujan Membuat rambut sehat membuat rambut bersinar Air hujan mengandung H2O2 Hidrogen Peroksida Air Hujan mengandung unsur Nitrogen Air hujan bisa Menghilangkan Bau Amis dan air hujan juga bisa Menghilangkan Toksin racun Pada Tubuh. Hujan merupakan sebuah anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri setiap turun nya hujan yang telah diberikan kepada umatnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Jenis-Jenis Angin Di Dunia Dampak Terjadinya Hujan Dampak Positif Hujan Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak positif yang terjadi karena turunnya hujan Cuaca menjadi lebih sejuk. Karena pada musim hujan suhu biasanya lebih rendah dibandingkan musim kemarau sehingga cuaca akan terasa lebih sejuk. Menyuburkan tanah akibatnya turun hujan. Dengan hujan yang turun tanah dapat lebih subur dan tidak kering. Air berlimpah. Karena banyaknya air yang turun saat hujan dan daerah yang sering kekeringan tidak mengalami kekeringan Bagi daerah yang sering mengalami kekeringan maka dengan adanya musim hujan yang lebih panjang persediaan air menjadi lebih banyak dan masa tanam bagi kebun lebih panjang. Suplai air di daerah tangkapan air seperti waduk, embung dan danau akan lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim kemarau. Terisinya sumur, air sumur dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Dampak Negatif Hujan Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak negatif yang terjadi karena turunnya hujan Susah untuk melakukan aktifitas. Karena hujan yang terus menerus orang akan susah untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Hujan yang sangat deras dapat mengakibatkan banjir di beberapa daerah rawan seperti kota-kota besar. Karena di kota-kota besar umumnya tidak banyak pepohonan, sehingga tidak ada yang menyerap air hujan. Banjir yang terus menerus dapat menimbulkan berbagai penyakit. Ketika banjir terjadi banyak rumah-rumah warga yang tergenang dan banyak sampah yang menumpuk hal ini dapat menimbulkan berbagai penyakit. Berpotensi menyebabkan tanah longsor. Hujan yang terus menurus yang sangat lebat dapat membuat tanah terkikis. Kecepatan angin tinggi berpotensi merusak Pada saat angin muson barat umumnya angin akan bertiup kencang dan akibatnya akan merusak daerah sekitar. Gelombang laut menjadi tinggi sehingga mengganggu mata pencaharian para nelayan dan transportasi laut. Jika gelombang laut makan nelayan akan susah untuk melaut karena perahu akan susah dikendalikan. Hujan deras yang terus menerus dapat mengakibatkan beberapa tanaman menjadi rusak. Hujan yang terus menerus juga tidak baik bagi tanaman, pada saat hujan deras tanaman banyak yang rusak seperti tumbang. Terjadinya genangan air yang menyebabkan jalanan becek. Air hujan yang mengalir dijalan akan membawa kotoran. Jika sudah surut kotoran tersebut akan tertinggal dan menyebabkan jalanan kotor.
ØMusim hujan. · Dampak positif : 1. Cuaca menjadi lebih sejuk. Karena pada musim hujan suhu biasanya lebih rendah dibandingkan musim kemarau sehingga cuaca akan terasa lebih sejuk. 2. Menyuburkan tanah akibatnya turun hujan. Dengan hujan yang turun tanah dapat lebih subur dan tidak kering. 3.
Ø Musim hujan 1. Cuaca menjadi lebih sejuk. Karena pada musim hujan suhu biasanya lebih rendah dibandingkan musim kemarau sehingga cuaca akan terasa lebih sejuk. 2. Menyuburkan tanah akibatnya turun hujan. Dengan hujan yang turun tanah dapat lebih subur dan tidak kering. Karena banyaknya air yang turun saat hujan dan daerah yang sering kekeringan tidak mengalami kekeringan 4. Bagi daerah yang sering mengalami kekeringan maka dengan adanya musim hujan yang lebih panjang persediaan air menjadi lebih banyak dan masa tanam bagi kebun lebih panjang. 5. Suplai air di daerah tangkapan air seperti waduk, embung dan danau akan lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim kemarau. 1. Susah untuk melakukan aktifitas. Karena hujan yang terus menerus orang akan susah untuk melakukan aktifitas di luar rumah. 2. Hujan yang sangat deras dapat mengakibatkan banjir di beberapa daerah rawan seperti kota-kota besar. Karena di kota-kota besar umumnya tidak banyak pepohonan, sehingga tidak ada yang menyerap air hujan. 3. Banjir yang terus menerus dapat menimbulkan berbagai penyakit. Ketika banjir terjadi banyak rumah-rumah warga yang tergenang dan banyak sampah yang menumpuk hal ini dapat menimbulkan berbagai penyakit. 4. Berpotensi menyebabkan tanah longsor. Hujan yang terus menurus yang sangat lebat dapat membuat tanah terkikis. 5. Kecepatan angin tinggi berpotensi merusak Pada saat angin muson barat umumnya angin akan bertiup kencang dan akibatnya akan merusak daerah sekitar. 6. Gelombang laut menjadi tinggi sehingga mengganggu mata pencaharian para nelayan dan transportasi laut. Jika gelombang laut makan nelayan akan susah untuk melaut karena perahu akan susah dikendalikan. 7. Hujan deras yang terus menerus dapat mengakibatkan beberapa tanaman menjadi rusak. Hujan yang terus menerus juga tidak baik bagi tanaman, pada saat hujan deras tanaman banyak yang rusak seperti tumbang. Ø Musim kemarau 1. Lebih mudah melakukan aktifitas. Ketika cuaca cerah orang akan lebih mudah bepergian untuk melakukan aktifitas di luar rumah daripada saat musim hujan. 2. Pakaian lebih cepat kering. Dengan adanya sinar matahari pakaian akan lebih cepat kering karena mendapatkan sinar matahari lebih banyak. 3. Panas matahari dapat menguapkan air laut. Air laut mengandung garam. Jika air laut diuapkan, akan terbentuk garam. Proses pembentukan garam memerlukan sinar matahari atau suhu yang panas untuk hasil lebih baik. 4. Nelayan lebih mudah untuk melaut dan transportasi laut kancar. Ketika cuaca cerah maka nelayan akan lebih mudah mencari ikan karena tidak adanya hujan atau angin kencang dan transportasi laut juga tidak akan terganggu. 5. Dengan adanya musim kemarau bencana tanah longsor dan banjir tidak akan sering terjadi karena tidak ada hujan yang begitu deras. 6. Dapat digunakan sebagai PLTS Dengan sinar matahari yang lebih terik dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga surya. 1. Pada daerah-daerah tertentu yang minim air akan mengalami kekeringan. Jika musim kemarau yang berkepanjang pada daerah-daerah tertentu air sungai akan mengering. 2. Petani akan kesulitan untuk mengairi sawah. Musim kemarau yang berkepanjangan dapat mengakibatkan beberapa petani kesulitan mendapatkan air karena minimnya persediaan air. 3. Jika temperatur udara tinggi akan lebih sering berkeringat. Cuaca panas membuat orang lebih sering berkeringat dan akibatnya akan menjadi cepat lelah. 4. Karena panas yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan pada hutan-hutan yang gundul. 5. Musim kemarau yang terlalu panjang dapat mengakibatkan petani gagal panen. Jika musim kemarau yang berkepanjangan petani akan susah untuk mendapatkan air.
. 154 427 271 153 176 22 340 311
dampak positif dan negatif musim hujan